Casting Iklan Jakarta

Casting Iklan Jakarta

Mengenal Proses Pembuatan Velg dari Casting hingga Finishing

Velg merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang tidak hanya berfungsi sebagai penopang ban tetapi juga mempengaruhi performa dan estetika mobil. Proses pembuatan velg melibatkan berbagai tahap yang memerlukan ketelitian dan teknologi tinggi untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Berikut ini adalah ulasan mengenai proses pembuatan velg, mulai dari casting hingga finishing.

Proses pembuatan velg dimulai dari tahap desain dan pengembangan. Desainer menggunakan perangkat lunak Computer-Aided Design (CAD) untuk membuat model velg yang memenuhi spesifikasi teknis dan estetika. Pada tahap ini, desainer mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran, berat, kekuatan, dan efisiensi aerodinamis.

Setelah desain selesai, langkah berikutnya adalah pembuatan cetakan atau mold. Mold digunakan untuk membentuk logam cair menjadi velg. Cetakan ini biasanya terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi yang tahan panas dan tekanan. Pembuatan cetakan melibatkan teknologi presisi tinggi untuk memastikan bahwa setiap detail dari desain velg dapat direproduksi dengan akurat.

Ada beberapa metode casting yang digunakan dalam pembuatan velg, di antaranya:

Gravity Casting: Metode ini melibatkan menuangkan logam cair ke dalam cetakan menggunakan gaya gravitasi. Proses ini relatif sederhana dan cocok untuk produksi massal, namun hasilnya mungkin kurang padat dibandingkan dengan metode lain.

Low-Pressure Casting: Dalam metode ini, logam cair dimasukkan ke dalam cetakan menggunakan tekanan rendah. Teknik ini menghasilkan velg dengan kepadatan yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik dibandingkan gravity casting.

High-Pressure Die Casting: Logam cair ditekan ke dalam cetakan dengan tekanan tinggi. Metode ini menghasilkan velg dengan kepadatan sangat tinggi dan detail yang sangat akurat, namun membutuhkan peralatan dan biaya yang lebih tinggi.

Setelah logam cair dituangkan ke dalam cetakan, proses pendinginan dan pengerasan dimulai. Cetakan dibiarkan dingin hingga logam cair mengeras dan membentuk struktur velg. Waktu pendinginan ini sangat penting untuk memastikan bahwa velg tidak mengalami retak atau cacat.

Setelah velg keluar dari cetakan, biasanya terdapat sisa-sisa logam atau burr yang harus dibersihkan. Proses deburring dan trimming dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa logam ini dan memastikan bahwa velg memiliki bentuk yang sesuai dengan desain awal.

Proses heat treatment dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan velg. Velg dipanaskan hingga suhu tertentu dan kemudian didinginkan dengan cepat untuk mengubah struktur mikro logam. Proses ini membantu meningkatkan daya tahan velg terhadap tekanan dan beban.

Setelah heat treatment, velg melalui proses machining untuk mendapatkan bentuk akhir yang presisi. Mesin CNC (Computer Numerical Control) digunakan untuk menghaluskan permukaan velg, memotong lubang baut, dan melakukan finishing pada detail kecil. Proses ini memastikan bahwa setiap velg memiliki ukuran dan bentuk yang konsisten.

Untuk melindungi velg dari korosi dan meningkatkan penampilan, dilakukan surface treatment dan coating. Velg dibersihkan dan dilapisi dengan bahan pelindung seperti primer, cat, dan clear coat. Proses ini juga dapat mencakup anodizing atau powder coating, tergantung pada jenis velg dan kebutuhan estetika.

Setiap velg harus melalui pemeriksaan kualitas yang ketat sebelum dikirimkan ke pasar. Proses quality control meliputi pemeriksaan visual, pengujian kekuatan, dan pengujian performa untuk memastikan bahwa velg memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan.

Langkah terakhir adalah finishing dan polishing. Velg dipoles untuk memberikan kilau dan tampilan yang menarik. Proses ini juga membantu menghilangkan goresan atau cacat kecil yang mungkin terjadi selama tahap-tahap sebelumnya.

Proses pembuatan velg melibatkan berbagai tahap yang memerlukan teknologi dan ketelitian tinggi, mulai dari desain awal hingga finishing. Dengan memahami proses ini, kita dapat lebih menghargai kualitas dan performa velg yang terpasang pada kendaraan kita. Velg yang dibuat dengan baik tidak hanya meningkatkan penampilan mobil, tetapi juga memberikan performa yang optimal dan keselamatan yang terjamin.

Belanja di App banyak untungnya:

Cosmobikers Lovers (Technology) – Apa yang akan terjadi, jika kaki-kaki atau roda pada kendaraan yang dipakai tidak kuat menahan beban. Sudah pasti akan goyang, sehingga tidak nyaman berkendara.

Oleh sebab itu, jangan sampai mengabaikan bagian ini, khususnya pelek (velg) pada kendaraan yang dipakai. Mengingat komponen ini, sangat penting untuk menjaga kestabilan motor saat berkendara. Tidak hanya itu, pelek juga mempercantik tampilan motor.

Pelek motor tersedia dalam berbagai pilihan model dan warna. Secara umum, ada dua jenis pelek yang paling banyak digunakan pada motor saat ini yaitu pelek spoke wheel (pelek jari-jari) dan pelek casting wheel (pelek palang). Mitra 2000 sebagai penyedia komponen kendaraan berkualitas sudah tidak asing dengan komponen yang satu ini. Terutama velg jari-jari (ruji). Dimana terkenal dengan jari-jari TDR. Bukan itu saja, namun velg palang juga sudah dikenal lama di pasar otomotif Indonesia.

Kali ini, Mitra 2000 memperkenalkan kembali sebuah velg dengan merk terbarunya, yakni “RPD CNC Casting Wheels”. Selain berperan penting pada kendaraan, velg atau pelek menjadi bagian yang kerap tersentuh modifikasi. Tujuannya untuk menambah keren tampilan kendaraan atau memberikan kenyamanan lebih saat berkendara.

Jika Anda ingin mendapatakan penjelasan terkait produk tersebut, bisa hubungi WA 0813.1970.2000 atau One Team Network di (WA) di Jakarta: 0858 8886 2000, Jabar: 0877 7033 2000, Jatim: 0819 0520 2000, Jateng: 0878 3361 2000, Sulawesi: 0878 7381 2000, Bali: 0878 1881 2000. Anda ingin pesan langsung, silahkan Order online di oneteamstore.com dan MITRA 2000 official online store. Skyblade Vario 160 CBS : https://shorturl.at/KQgvr Imola : https://shorturl.at/QbScZ Tokopedia : https://bit.ly/Toped_Mitra2000 Shopee : https://bit.ly/Shopee_Mitra2000

Rasakan perbedaannya dengan RPD CNC Casting Wheels. Didesain dengan presisi dari paduan logam berkualitas tinggi, membuat motormu terlihat lebih baik dan meningkatkan performa.

Percayakan penggunaan komponen kendaraan sepeda motormu kepada perusahaan yang selalu peduli terhadap keluhan kalian. Salah satu yang terdepan dan terpercaya adalah Mitra 2000, motorcycle specialist. Power without Handling is Nothing. Salam One Team…!

Liputan6.com, Jakarta Pelek mobil memiliki beragam jenis desain dan ukuran. Selain itu, cara membuat pelek pun bisa berbeda-beda prosesnya.

Cara membuat pelek sendiri terdiri dari tiga macam. Ada casting, forged, dan flowform. Sekalipun gonta-ganti pelek sudah umum, istilah tiga cara pengerjaan ini mungkin masih samar untuk dipahami.

Sebagai contoh, brand pelek lokal HSR memanfaatkan tiga macam cara pembuatan pelek tersebut. Ketiganya sendiri berbeda secara hasil kualitas di samping cara pengerjaan.

"Pelek casting menggunakan adonan, jadi kita sudah punya satu cetakan, tinggal masukkan bahannya saja. Kalau forged itu dari satu bongkahan besi," ujar Aldi Rais, Community Manager HSR Wheel.

Untuk membedakan dengan pelek casting, pelek yang dibuat dengan sistem forged menggunakan satu bongkahan besi utuh yang kemudian dibentuk dengan mesin bersistem kerja detail, yang disebutnya sebagai mesin CNC.

Lantas jika bicara kualitas, dari ketiga tipe pelek dengan ragam penggarapan ini, manakah yang paling kokoh?

"Forged itu lebih kuat dan lebih ringan karena bahannya tadi, karena dia tidak ada campuran apa pun, murni dari besi. Kalau flowform itu antara casting dan forged," ujarnya.

Seiring berkembangnya pengguna Facebook & Instagram, dalam 3 tahun terakhir, jumlah pengiklan digital di Indonesia naik 3x lipat. Jumlah ini akan meningkat lagi dalam 5 tahun ke depan. Di tengah meningkatnya potensi & kompetisi, sudah siapkah Anda? Segera mulai beriklan sebelum kompetitor Anda memulai lebih dulu.

Mengenal Proses Pembuatan Velg dari Casting hingga Finishing

Velg merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang tidak hanya berfungsi sebagai penopang ban tetapi juga mempengaruhi performa dan estetika mobil. Proses pembuatan velg melibatkan berbagai tahap yang memerlukan ketelitian dan teknologi tinggi untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Berikut ini adalah ulasan mengenai proses pembuatan velg, mulai dari casting hingga finishing.

Proses pembuatan velg dimulai dari tahap desain dan pengembangan. Desainer menggunakan perangkat lunak Computer-Aided Design (CAD) untuk membuat model velg yang memenuhi spesifikasi teknis dan estetika. Pada tahap ini, desainer mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran, berat, kekuatan, dan efisiensi aerodinamis.

Setelah desain selesai, langkah berikutnya adalah pembuatan cetakan atau mold. Mold digunakan untuk membentuk logam cair menjadi velg. Cetakan ini biasanya terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi yang tahan panas dan tekanan. Pembuatan cetakan melibatkan teknologi presisi tinggi untuk memastikan bahwa setiap detail dari desain velg dapat direproduksi dengan akurat.

Ada beberapa metode casting yang digunakan dalam pembuatan velg, di antaranya:

Gravity Casting: Metode ini melibatkan menuangkan logam cair ke dalam cetakan menggunakan gaya gravitasi. Proses ini relatif sederhana dan cocok untuk produksi massal, namun hasilnya mungkin kurang padat dibandingkan dengan metode lain.

Low-Pressure Casting: Dalam metode ini, logam cair dimasukkan ke dalam cetakan menggunakan tekanan rendah. Teknik ini menghasilkan velg dengan kepadatan yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik dibandingkan gravity casting.

High-Pressure Die Casting: Logam cair ditekan ke dalam cetakan dengan tekanan tinggi. Metode ini menghasilkan velg dengan kepadatan sangat tinggi dan detail yang sangat akurat, namun membutuhkan peralatan dan biaya yang lebih tinggi.

Setelah logam cair dituangkan ke dalam cetakan, proses pendinginan dan pengerasan dimulai. Cetakan dibiarkan dingin hingga logam cair mengeras dan membentuk struktur velg. Waktu pendinginan ini sangat penting untuk memastikan bahwa velg tidak mengalami retak atau cacat.

Setelah velg keluar dari cetakan, biasanya terdapat sisa-sisa logam atau burr yang harus dibersihkan. Proses deburring dan trimming dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa logam ini dan memastikan bahwa velg memiliki bentuk yang sesuai dengan desain awal.

Proses heat treatment dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan velg. Velg dipanaskan hingga suhu tertentu dan kemudian didinginkan dengan cepat untuk mengubah struktur mikro logam. Proses ini membantu meningkatkan daya tahan velg terhadap tekanan dan beban.

Setelah heat treatment, velg melalui proses machining untuk mendapatkan bentuk akhir yang presisi. Mesin CNC (Computer Numerical Control) digunakan untuk menghaluskan permukaan velg, memotong lubang baut, dan melakukan finishing pada detail kecil. Proses ini memastikan bahwa setiap velg memiliki ukuran dan bentuk yang konsisten.

Untuk melindungi velg dari korosi dan meningkatkan penampilan, dilakukan surface treatment dan coating. Velg dibersihkan dan dilapisi dengan bahan pelindung seperti primer, cat, dan clear coat. Proses ini juga dapat mencakup anodizing atau powder coating, tergantung pada jenis velg dan kebutuhan estetika.

Setiap velg harus melalui pemeriksaan kualitas yang ketat sebelum dikirimkan ke pasar. Proses quality control meliputi pemeriksaan visual, pengujian kekuatan, dan pengujian performa untuk memastikan bahwa velg memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan.

Langkah terakhir adalah finishing dan polishing. Velg dipoles untuk memberikan kilau dan tampilan yang menarik. Proses ini juga membantu menghilangkan goresan atau cacat kecil yang mungkin terjadi selama tahap-tahap sebelumnya.

Proses pembuatan velg melibatkan berbagai tahap yang memerlukan teknologi dan ketelitian tinggi, mulai dari desain awal hingga finishing. Dengan memahami proses ini, kita dapat lebih menghargai kualitas dan performa velg yang terpasang pada kendaraan kita. Velg yang dibuat dengan baik tidak hanya meningkatkan penampilan mobil, tetapi juga memberikan performa yang optimal dan keselamatan yang terjamin.